Friday, November 17, 2006

Ke Makam Penyair - Mengingati Usman Awang (12 Julai 1929 – 29 Nov. 2001)


kata-kata
pun tertanam di makam
kebenaran telah pun
tertulis di kertas
kemboja
pun mengharum
itu pun suara orang kebanyakan
marhaen dan yang dilupakan
yang tertindas dan melarat
pun bersiponggang
dari celah-celah
puisi
menggema dari suara
yang masih pegang
tali benar itu benarlah
yang masih melawan
dan terus terjah
manusia palsu
pun segala serigala


"Kesusasteraan harus mencerminkan masyarakat zamannya! Dan masyarakat zaman kita yang harus dicerminkan tidak lain dari perjuangan rakyat, rakyat yang inginkan kebebasan dari segala belenggu yang merantainya, dari penekanan-penekanan dan dari penindasan yang menindasnya."
-Usman Awang dan A.Samad Said (1963) Tema dan Tugas Sastera Melayu Moden, Penerbitan Federal Berhad, KL)